Hati Senang

Hati senang (ya ya), hati senang (ye ye)
Hati senang (haleluya), di dalam Tuhan
Bersuka cita selalu, berdoa senantiasa
Ucapkanlah syukur, dalam s’gala perkara

Note:

  • Sudah cukup banyak yang pernah mem-posting lagu ini. Salah satunya yang ada melodi dan/atau chord-nya adalah di sini.
  • Untuk anak yang lebih kecil (balita), cukup dinyanyikan dua baris pertama saja dan diulang-ulang.

Wajan Sekilak

Seorang Pak Tua pergi memancing di pinggir sungai. Tak berapa lama kemudian dia mendapat seekor ikan. Yang aneh, setelah Pak Tua itu mengilaki ikan tersebut, dia mengembalikan ikan itu ke dalam sungai.

Memancing

Begitu seterusnya. Setiap Pak Tua mendapatkan ikan, dia mengilaki ikan-ikan tersebut, lalu membuangnya kembali ke sungai. Entah itu ikan yang besar ataupun ikan yang kecil, dia perlakukan sama. Lama-lama, seorang pemuda yang sedari tadi mengamati perbuatan Pak Tua menjadi penasaran. Dia mendekati Pak Tua itu, dan bertanya:

“Kenapa sih Pak, kok setelah ikannya dikilaki, ikannya dibuang lagi? Ikan kecil dibuang, ikan besar juga dibuang. Lha, Bapak ini nyari apa?”

Pak Tua yang nampak kebingungan pun menjawab,

Continue reading “Wajan Sekilak”

Ban Serep

Kalian tahu ban serep? Kapan biasanya ban serep dipakai? Ya, benar. Ban serep dipakai hanya jika keadaan darurat. Pertanyaannya, seberapa sering kita memperlakukan doa seperti ban serep?

Ban Serep

Misalnya, kita baru sakit. Tidak usahlah sakit yang berat-berat. Sakit yang cukup umum, seperti pilek. Biasanya, hal pertama yang kita lakukan, ketika kita tahu kalau kita sakit, adalah … minum obat. Kita beli obat di apotek dan kita berusaha untuk mengobati diri kita sendiri. Setelah 2-3 hari kita tidak sembuh, kita mulai mencari jalan lain dengan … pergi ke dokter. Dari dokter kembali kita mendapat obat yang baru dan kita meminum obat itu secara rutin.

Continue reading “Ban Serep”