KTB Mei 2010 Naik

Sebenarnya sudah agak lama pengumuman ini dipasang. Sekitar pertengahan April 2010 kalau tidak salah. Tapi baru sempat posting sekarang.

INFORMASI PELAYANAN KTB
Berlaku mulai April 2010

1. KTB Berlaku tanggal kalender bulan bersangkutan
2. Pembuatan KTB dilayani mulai tgl 31 pk 16:00 s/d tgl 4 pk 12:00 pada bulan KTB berlaku
3. Harga KTB mulai bulan MEI 2010 sebesar Rp. 317.000,00

Info ini terpasang di papan pengumuman St. Balapan. Sebetulnya sudah saya foto tapi karena gambarnya terlalu kecil tidak jadi saya pasang di sini.

Bagus sih, jadi teratur. Tapi menyusahkan. Aturan sebelumnya, KTB bulan berlaku masih bisa dipakai sampai tanggal 4 bulan berikutnya (dulu malah pernah sampai tanggal 8). Jadi andai kata penumpang belum sempat bikin KTB pada tanggal 1, dia masih punya kesempatan hingga tanggal 4.

Dengan aturan yang baru ini, berarti penumpang HARUS membuat KTB maksimal tanggal 1 pagi. Kenapa? Karena jika penumpang menunda pembuatan KTB, berarti dia harus membeli tiket reguler. Kok bisa? Karena lagi, jika tidak membeli tiket reguler, sedangkan KTB bulan sebelumnya tidak berlaku, berarti sesuai aturan, di atas kereta nanti, penumpang harus membayar dua kali lipat!!!

Masalahnya, apa mau? Rugi dong, sudah bayar KTB untuk satu bulan penuh. Berarti mau tidak mau, penumpang harus bikin KTB maksimal tanggal 1 pagi, seperti saya bilang sebelumnya. Padahal membuat KTB itu cukup memakan waktu. Paling tidak harus menuliskan nama setiap penumpang dan bulan berlaku di masing-masing kartu. Bisa dibayangkan antrian yang akan terjadi! Belum lagi resiko bakal ketinggalan kereta karena antrian terlalu panjang. Wow, semoga ketakutan saya ini tidak beralasan. 😦

Yang terakhir, kenikmatan itu, ternyata hanya berlangsung selama 1 bulan. Dan hitung-hitungan buah manggis saya, hampir benar. Kenaikannya sebesar 12.5%.

Bicara soal kenaikan harga, pasti langsung dibandingkan dengan peningkatan fasilitas dan/atau pelayanan. Kenyataannya, di bulan April 2010 kemarin, saya malah jadi sering nebeng KA Senja Utama atau KA Sancaka. Selain karena saya yang telat, minggu-minggu terakhir ini Prameks telatnya lumayan parah. Bahkan banyak Pramekers lain yang sudah tidak naik Prameks 17.54 lagi tapi memilih naik Senja Utama secara rutin.

Aturan semakin diperketat. Fasilitas dan pelayanan tidak juga bertambah. Masih untung tidak dikurangi. Hm, rasanya kok seperti keadaan di ****** ya. 🙄

***

UPDATE: tidak jadi naik. Silakan baca di sini