Takkan Lupa

Sekitar lima tahun yang lalu, waktu aku sedang mengajar Sekolah Minggu, aku dikejutkan dengan rekan-rekan guru yang masuk ke kelasku. Mereka membawakan kue, menyanyikan lagu selamat ulang tahun, memberiku ucapan selamat, dan mendoakanku. Saat itu, aku cukup salah tingkah, karena tidak menduga mereka akan merayakan ulang tahunku di depan adik-adik yang aku ajar.

“Bedtho juga ulang tahun-nya sama lho dengan Kak Eric,” ujarku, sambil menunjuk salah satu adik Sekolah Mingguku.

Hal itu kulakukan agar perhatian orang tidak terlalu tersorot padaku. Selain itu, aku yang waktu itu sebenarnya menyadari bahwa anak itu memiliki hari ulang tahun yang sama denganku, juga tidak menyiapkan acara yang khusus buatnya. Dan hasilnya, rekan guru sekolah minggu yang mendoakanku, juga ikut mendoakan si Bedtho.

Lima tahun sudah berlalu. Hari Minggu itu, ketika aku sedang berjalan di gereja, tiba-tiba ada yang menepuk punggungku dan memanggilku dari belakang.

“Kak Eric, selamat ulang tahun, ya.”

Tebak siapa yang memanggilku. Yap, betul. Si Bedtho. Dia sudah besar sekarang. Tingginya bahkan melebihi tinggi badanku. Padahal kami sudah jarang bertegur sapa semenjak dia lulus dari Sekolah Minggu (sekarang mungkin dia sudah kelas 9 atau 3 SMP). Jika berpapasan, paling kami hanya saling melempar senyum dan aku cukup memanggil namanya, “Hai, Bedtho.” Tapi ternyata dia tidak melupakan hari ulang tahunku (di mana sebelumnya aku sendiri sempat bingung, bagaimana dia bisa tahu kalau hari itu aku berulang tahun). Aku menebak, pastilah peristiwa itu yang membuatnya mengingat akan hari ulang tahun kami yang kebetulan sama.

Jadi, jangan lupakan hari ulang tahun adik Sekolah Minggu-mu. Dan dia takkan lupa hari ulang tahunmu. Itu moral story hari ini. πŸ˜‰

Selamat Ulang Tahun Bedtho. Selamat Ulang Tahun Nadia (akhirnya Kak Eric bisa ketemu kamu kemarin Minggu – adik Sekolah Minggu-ku yang lain yang memiliki hari ulang tahun yang sama denganku, dan selalu tidak lupa memberikan ucapan selamat jika bertemu denganku)

PS: Postingan yang telat. Harusnya di-posting lebih dari seminggu yang lalu. Tapi tak apalah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali πŸ™‚

Published by Eric Gunawan

Happiness Engineer. WordPress Ambassador. Remote Worker. Soccer News Follower. Movie Lover. Proud Father. Lucky Husband.

2 thoughts on “Takkan Lupa

  1. wew.. Kak Eric gak omong2i kalo ulang tahun.. gak nraktir2 lagi..

    btw, kalo aku malah punya cerita yang lucu lagi soal hari ulang tahun.. nantikanlah..

Leave a comment