Dapat ini pertama kali dari seorang teman di grup WhatsApp.
~KETIKA…
Aku ingin hidup KAYA…
Aku lupa, bahwa hidup itu sendiri adalah sebuah KEKAYAAN.~KETIKA…
Aku takut MEMBERI…
Aku lupa, bahwa SEMUA yang aku miliki juga adalah PEMBERIAN.~KETIKA…
Aku takut RUGI…
Aku lupa, bahwa HIDUPKU…
Adalah sebuah KEBERUNTUNGAN, karena AnugerahNYA.
Ternyata hidup ini sangat indah… ketika kita selalu BERSYUKUR kepadaNYA.
~BUKAN…
Karena hari ini INDAH aku BAHAGIA…
Tetapi aku BAHAGIA… maka hari ini menjadi INDAH.~BUKAN…
Karena tak ada RINTANGAN aku menjadi OPTIMIS…
Tetapi karena aku OPTIMIS… RINTANGAN akan menjadi tak terasa.~BUKAN…
Karena MUDAH aku YAKIN BISA…
Tetapi karena aku YAKIN BISA… semuanya menjadi MUDAH.~BUKAN…
Karena semua BAIK aku TERSENYUM…
Tetapi karena aku TERSENYUM maka semua menjadi BAIK.
Tak ada hari yang MENYULITKAN aku,
kecuali aku SENDIRI yang membuat SULIT.
~BILA…
Aku tidak dapat menjadi jalan besar…
cukuplah menjadi jalan setapak yang dapat dilalui orang.~BILA…
Aku tidak dapat menjadi matahari…
cukuplah menjadi lilin yang dapat menerangi sekitarku.~BILA…
Aku tidak dapat berbuat sesuatu untuk orang lain,
cukuplah aku selalu berdoa untuknya.
***
Mencoba googling dan mendapati beberapa sumber berikut:
One thought on “Ketika Bukan Bila”