Mengantar

Sudah rada telat, sih. Karena sebelumnya malas ragu untuk posting atau tidak. Akhirnya diputuskan posting saja, siapa tahu berguna.

***

Sudah dites sendiri. Tapi hasilnya masih samar. Kurang yakin, akhirnya tes di lab. Tapi masih belum 100% yakin juga. Akhirnya buat janji konsultasi yang lebih ahli, alias dokter. Dapat satu nama, setelah beberapa nama ditelepon ada aja yang ke luar kota, bahkan luar negeri. Itupun masih menunggu lima hari lagi. Dan nomor antriannya 50 😯

Tiba harinya, berpikir jika datang lebih awal, siapa tahu bisa didahulukan. Jam praktek resmi 17.00, maka jam 16.30-an sudah tiba di sana.

Daftar, cek tensi, berat badan, dsb. Lalu menunggu. Menunggu. Dan menunggu.

Sekitar pukul 18.30, sebuah kertas pengumuman ditempel di pintu. Intinya, sang dokter sedang ada tindakan emergency di tempat lain. Kabarnya, beliau akan tetap datang sih, cuma telat. Lha, telat berapa lama? 😕

Ya sudah, keluar dulu cari makan malam. Untung di dekat sana ada tempat makan. Beli kupat tahu dan soto. Lalu kembali. Sudah sekitar pukul 19.30. Dan menunggu lagi.

Pukul 19.45, seorang pria belum terlalu tua tapi juga tidak bisa dibilang muda masuk ke ruangan dengan terburu-buru. Sepertinya ini yang ditunggu-tunggu. Dan betul saja, 19.55 pasien pertama dipanggil.

Sekitar 5 menit kemudian, pasien keluar. Dan yang mengejutkan, langsung dipanggil berikutnya. Bersyukur tidak perlu menunggu sampai ke antrian 50. Dan berarti pikiran semula terbukti, datang lebih awal, bisa didahulukan. Mungkin pakai sistem pendaftaran ulang juga.

Di dalam akhirnya di-USG. Dan kali ini yakin 100%. Memang benar. Puji Tuhan. 😀

Konsultasi sebentar tentang ini dan itu. Pantang makan ini dan itu. Dan sekitar 5 menit kemudian, sudah keluar ruangan.

Menyelesaikan administrasi, mengambil obat, dan beres.

Ada kejadian kecil sih, foto hasil USG tidak diberikan langsung waktu di dalam, tapi terselip di berkas rekam medis. Dan baru diambil beberapa hari kemudian. Dan waktu pengambilan pun ada gesekan kecil, tapi tak usah disebutlah di sini.

Yang penting, proses mengantar pertama … selesai. 🙂

Published by Eric Gunawan

Happiness Engineer. WordPress Ambassador. Remote Worker. Soccer News Follower. Movie Lover. Proud Father. Lucky Husband.

One thought on “Mengantar

  1. Pingback: Dialihkan

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: