Ada yang bilang, kalau makanan di Bandung (Sunda, Jawa Barat) itu kebanyakan manis.
Dan memang setelah merasakan lima hari berada di sini, rata-rata makanannya cenderung manis. Bahkan sambalnya pun lebih berasa manisnya daripada pedasnya. Yah, setidaknya ini menurut penilaian orang yang biasa hanya tahu ‘rasa’ suka dan tidak suka. 😀
Baru tadi malam merasakan ‘pedas’ yang sesungguhnya ketika ditraktir makan Bebek Van Java oleh Mas Bos bersama teman-teman. Meski di tiap porsi pun tetap disediakan ‘sambal manis’-nya. 😛
Dan akhirnya, petualangan di Bandung harus diakhiri hari ini. Di mana akhirnya bisa berkenalan dan bertemu langsung dengan Mas Bos dan rekan-rekan yang lain. Dapat ilmu yang lumayan buat bekal kerjaan ke depan. Dan berkesempatan mencicipi makanan-makanan Bandung, meski tidak banyak dan belum layak untuk dibanggakan. 😮
Petualangan yang cukup manis, pastinya. 😉
Berikut ini disajikan (gambar) nasi kuning dari warung depan kantor. Nasi kuning yang sudah menemani sarapan selama beberapa hari ini. Porsi yang cukup besar dengan harga Rp. 7.000,00. Nasi kuning ini sekaligus menutup rangkaian posting di Bandung.

Sampai jumpa di postingan berikutnya.
pengen.. 😉
posting ini resmi mengakhiri niat dietku hari ini.. *kelaperan*