Dalam kitab 2 Samuel 9 ada sebuah kisah yang dengan jelas sekali menggambarkan arti CHARIS atau anugerah. Pada waktu itu Daud telah menjadi raja atas seluruh wilayah Israel dan menikmati ketentraman dan kemenangan yang besar. Semua pertikaian untuk tahta telah selesai dan Daud keluar sebagai pemenang yang luar biasa sebagai raja yang berdaulat penuh. Dalam keadaan yang nyaman seperti ini, Daud ingat bahwa dahulu ia pernah mengadakan ikat-janji dengan anak Saul yang bernama Yonatan. Oleh karena itu ia bertanya apakah masih ada keturunan Saul yang masih hidup (2 Samuel 9 : 1 – 2).
Seorang bernama Ziba yang dahulu pernah bekerja kepada Saul, memberi informasi kepada Daud tentang Mefiboset, anak Yonatan (9:3). Anak ini cacat kakinya dan tinggal di rumah Makhir di Lodebar (9:4). Mendengar info ini, Daud segera bertindak – Ia menyuruh orang ke Lodebar untuk mengambil Mefiboset masuk ke istana supaya ia menunjukkan kasihnya kepada cucu raja Saul ini. Mefiboset mendapatkan kembali semua tanah milik Saul kakeknya; bukan itu saja, ia tiap hari diberi kehormatan luar biasa untuk duduk makan sehidangan dengan raja! (9:5-8).
Semua yang dialami Mefiboset ini benar-benar membuat hatinya terpukau oleh anugerah sang raja (surprised by grace), ia sujud menyembah dan berkata bahwa ia sebenarnya hanya seperti seekor anjing mati saja di hadapan Daud dan sama sekali tidak layak menerima kehormatan yang begitu besar (9:8). Kisah ini ditutup dengan kalimat yang indah:
Demikianlah Mefiboset diam di Yerusalem, sebab ia tetap makan sehidangan dengan raja.
Adapun kedua kakinya timpang (9:13).
***
Keterangan:
Diambil dari flyer (semacam Warta Jemaat) GBI Aletheia – Minggu, 9 Januari 2011.
Gambar diambil dari sini.
Eric Gunawan in Blue 
saya mengagumi mefiboset karena setelah difitnah ziba tapi tetap memilih daud sebagai tuannya daripada harta yang dibagi 2 dng ziba