Alasan Beli Kompas

Suatu pagi dalam perjalanan Yogya-Solo, seorang ibu naik ke kereta saat Prameks berhenti di Klaten. Ibu ini bersama dengan anaknya dan seorang yang tampak seperti pengasuh si anak. Si ibu duduk di sebelah saya, sementara si anak dan pengasuhnya mengambil tempat di seberang saya.

Tidak berapa lama kemudian, datanglah dua orang berpakaian hitam sambil menarik/mendorong sebuah troli berisikan makanan kecil, minuman dan … koran.

Perlu diketahui sebelumnya, bahwa sebelum tanggal 11 Maret 2008, sudah ada layanan di Prameks yang disebut dengan Prestis. Prestis atau Prambanan Express Extra Service adalah layanan yang ada di Prameks yang menyediakan berbagai makanan kecil, minuman, mainan anak dan koran. Biasanya dalam satu kali perjalanan, ada dua orang yang bertugas menjajakan dagangan tersebut dengan menggunakan troli. Ciri khasnya mereka menggunakan seragam berwarna dominan biru (ada juga yang merah) bertuliskan “Prestis”, sehingga mereka mudah dikenali. Yang paling khas dan dagangan yang paling laris adalah koran KOMPAS. Menurut saya, sepertinya ada kerja sama antara pihak Kompas dengan Prestis sehingga harga eceran yang dijual di Pramek adalah Rp. 1.000,00 / eksemplar.

Terhitung sejak 11 Maret 2008, bertepatan dengan diresmikannya KA New Prameks “muncul” agen baru saingan dari Prestis. Mereka menjajakan dagangan yang sangat mirip dengan Prestis. Dan ciri khasnya adalah mereka hampir selalu menggunakan pakaian hitam-hitam. Oleh karena itu, saya sebut saja mereka Agen Hitam. Tetapi sepertinya, mereka ini tidak memiliki kerja sama dengan pihak Kompas seperti halnya Prestis.

Kembali ke seorang ibu yang duduk di sebelah saya tadi. Ketika Agen Hitam lewat tepat di depan kami, ibu itu langsung memanggil mereka sambil buru-buru mengeluarkan dompetnya.

“KOMPAS, Mas.””

Ibu itu berkata. Maksudnya, ia hendak membeli Kompas yang dijajakan oleh mereka. Salah seorang dari Agen Hitam dengan sigap langsung mengambil satu eksemplar koran. Sementara ibu itu mengeluarkan satu lembar uang seribuan dari dompetnya. Tetapi rupanya, si Agen Hitam juga cepat tanggap melihat tingkah laku ibu itu.

“Oh, ini yang biasa, Bu,” kata si Agen Hitam.
“Yang biasa ya? Emang berapa, Mas?” tanya si ibu.
“Tiga ribu rupiah, Bu,” jawab si Agen Hitam lagi.
“Kalau gitu, gak jadi deh, Mas,” tukas si ibu akhirnya.

Dan si Agen Hitam pun menyimpan kembali dengan rapi, Kompas yang tadinya sudah disiapkan untuk ibu itu.

Jadi, apa alasan Anda membeli Kompas ?

Published by Eric Gunawan

Happiness Engineer. WordPress Ambassador. Remote Worker. Soccer News Follower. Movie Lover. Proud Father. Lucky Husband.

5 thoughts on “Alasan Beli Kompas

  1. @lambrtz:
    kalo pingin yang lebih berat lagi, pas baca Kompas sambil bawa batu kali satu ton :mrgreen:

    bole bole kalau mau add, n thanx for visiting 🙂

Leave a reply to kerti Cancel reply