Kera yang Serakah

Syahdan di sebuah pedalaman yang masih “perawan”…

Penduduk asli setempat punya kebiasaan makan daging kera, dan punya cara unik dalam hal menangkap kera.

BEGINI CARANYA:

Mereka menggunakan sebuah Batok Kelapa, Sebutir Kacang, dan Seutas Tali. Salah satu sisi kelapa di lubangi cukup besar, dan satu sisi nya lagi diberi lubang kecil untuk bisa mengikatkan tali yang cukup panjang.

Kemudian di dalam lubang Batok Kelapa tadi dimasukkan Sebutir Kacang, lalu penduduk asli tersebut tinggal menunggu si Kera datang untuk mengambil Kacang (Kera suka makan Kacang).

kera

Kemudian… datanglah si Kera…

Nah, saat Kera sudah datang dan hendak mengambil Kacang di dalam lubang Batok Kelapa itu, dengan perlahan Batok Kelapa ditarik oleh penduduk asli itu, sehingga si Kera semakin penasaran untuk bisa mengambil dan menguasai Kacang tsb.

Akhirnya, Kera itu dibiarkan oleh penduduk asli untuk mengambil Kacang, dan akhirnya si Kera itu benar-benar mengambil Kacang, kemudian menggenggamnya dengan erat, karena khawatir kalau Kacang itu lepas dari tangannya.

Karena si Kera sangat “serakah” dengan Kacang-nya, maka dia berniat untuk memakannya, tetapi dia tidak mau melepaskan genggaman-nya. Si Kera berusaha untuk mengambil, menarik Kacang-nya, tetapi dengan sambil menggenggamkan tangannya terus… tentu saja ya tidak mungkin bisa terlepas tangannya dari dalam Batok Kelapa itu. Sampai si Kera membentur-benturkan Batok Kelapa tersebut ke kepalanya sendiri, juga sia-sia, malah kepalanya menjadi pusing, dan tetap saja tangan-nya tidak bisa dilepaskan dari Batok Kelapa itu.

Apakah si Kera tersebut melepaskan genggaman tangan-nya? Tidak. Dia terus ngotot menggenggam erat Kacang itu dengan semakin kuat, di dalam Batok Kelapa itu.

Akibatnya, sudah bisa diduga, karena si Kera terus menggenggam erat Kacang, yang mana Besar Genggaman Tangan si Kera Lebih Besar daripada Lubang Batok Kelapa, maka tentu saja sangat mudah bagi penduduk untuk menangkapnya, dengan menarik Batok Kelapa yang otomatis si Kera juga ikut terseret, ditarik oleh penduduk. Dan, si Kera harus menyerahkan Hidupnya kepada penduduk asli yang menangkapnya, karena dia tidak rela melepas Sebutir Kacang yang telah ada dalam Genggaman Tangan-nya. Ya, si Kera lebih senang Hidup-nya yang dikorbankan daripada dia melepas Sebutir Kacang yang ada dalam Genggaman Tangan.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

Matius 6:11

***

Sumber: http://djodiismanto.blogspot.com/2007/06/menagkap-kera.html

Published by Eric Gunawan

Happiness Engineer. WordPress Ambassador. Remote Worker. Soccer News Follower. Movie Lover. Proud Father. Lucky Husband.

2 thoughts on “Kera yang Serakah

  1. Kera itu akhirnya tertangkap juga oleh penduduk desa
    . Karena terdesak akhirnya kera tsb mengambil sebuah tongkat dari telinganya…lalu tiba2 tongkat itu menjadi besar dan dihajarlah orang orang yg menangkap nya… Sejak saat itu penduduk desa itu tidak berani lagi memakn daging kera……..Nama Kera itu adalah sun go kong dari gunung hua ko

Leave a comment