(Lebih) Setia dengan yang Baru

Ini tarif untuk pelanggan baru per 29 Desember 2010. Diambil dari sini.

Tarif Nelpon di Jawa
Tujuan Jam Tarif
Ke Sesama Indosat 00:00 – 11:00 Rp 24 /menit
11:00 – 17:00 Rp 24 /4 detik untuk 2 menit pertama,
selanjutnya Rp 24 /menit sampai menit ke-10*
17:00 – 24:00 Rp 24 /2 detik untuk 2 menit pertama,
selanjutny Rp 24 /menit sampai meni ke-10*
Ke Operator Lain 00:00 – 24:00 Rp 240 /15 detik

* Berulang setiap 10 menit

Dan berikut ini adalah tarif untuk pelanggan lama. Diambil dari sini.

Nasional*
00.00 – 11.00 11.00 – 17.00 17.00 – 24.00
Rp 15/detik sampai detik ke-20
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
Rp 15/detik sampai detik ke-80
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
Rp 15/detik sampai detik ke-130
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya

Penasaran, mencoba melakukan simulasi perhitungan untuk kedua tarif. Tarif yang digunakan sebagai sampel adalah yang berlaku di Pulau Jawa dan hanya ke sesama operator saja. Untuk durasi 30 detik, 1 menit dan 5 menit. Ini saja sudah cukup ribet.

Dan berikut tabel hasil perbandingannya.

PERIODE DURASI PELANGGAN LAMA PELANGGAN BARU
00.00-11.00 30 detik Rp 306 Rp 24
1 menit Rp 306 Rp 24
5 menit Rp 330 Rp 120
11.00-17.00 30 detik Rp 450 Rp 192
1 menit Rp 900 Rp 360
5 menit Rp 1.224 Rp 792
17.00-24.00 30 detik Rp 450 Rp 360
1 menit Rp 900 Rp 720
5 menit Rp 1.968 Rp 1.512

Jadi, memang operator seluler lebih “setia” dengan pelanggan yang baru. Berusaha dengan segala cara untuk menggaet yang baru. Pelanggan yang lama malah jadi dirugikan.

Ah, cerewet kamu! Kalau mau, ‘kan gampang, tinggal pindah paket aja toh? Tinggal hubungi *777*1*1#, kemudian pilih menu no 5 “IM3 24”. Atau ketik REG 24, kirim via SMS ke 2020

Justru itu, kenapa pelanggan Lama malah yang jadi ribet? Kenapa gak langsung saja diterapkan untuk semua nomor, baik yang baru maupun yang lama? Belum lagi masih ada Kebijakan “pindah paket”.

Satu lagi. Yang ini hampir selalu ada di tiap operator:

Untuk menjaga kualitas layanan demi kenyamanan pelanggan, Indosat berhak mengubah skema promo yang berlaku sewaktu-waktu

Hm, selama ini sih, justru belum merasa nyaman. Ribet iya. Bingung apalagi.

Ya udah, sana! Pindah ke operator lain aja kalo gitu.

Ndak bisa segampang itu juga. Kalau sering berganti-ganti nomor, apa terlihat profesional? Belum lagi kasihan para saudara, teman dan relasi, dong. Dan lagi, belum tentu di operator yang lain, tidak akan mengalami kasus yang sama atau mirip-mirip.

***

Ada yang punya pendapat yang lain? ❓

Published by Eric Gunawan

Happiness Engineer. WordPress Ambassador. Remote Worker. Soccer News Follower. Movie Lover. Proud Father. Lucky Husband.

One thought on “(Lebih) Setia dengan yang Baru

  1. ukalau saya nggak terpengaruh sama iklan, walau kadang di rugikan tapi tidak kepingin ganti-ganti operator. karena saya pikir-pikir, tidak ada yang namanya operator mau rugi, iklannya kadang menjebak.. 😀

Leave a comment