PLN Nyari Duit

Sekitar tanggal 15-an Maret kemarin (saya lupa persisnya), saya pergi ke loket pembayaran listrik, telepon, Flexi, dll di Galeria Mall, Yogyakarta. Setelah saya memberikan ID Pelanggan saya, Mbak penjaga loket bilang,

“Tidak ada tagihan untuk ID ini, Mas. Mungkin sudah dibayar.”

Tadinya saya bingung. Perasaan saya belum bayar untuk bulan ini. Dan menurut perjanjian dengan pemilik rumah yang saya kontrak, memang seharusnya bulan ini (Maret 2010) sudah menjadi kewajiban saya untuk membayar listrik. Saya pun meminta Mbak-nya untuk mengecek sekali lagi. Dan hasilnya tetap sama. Tidak ada tagihan untuk ID Pelanggan saya.

Sabtu, tanggal 20 Maret 2010, saya mencoba memastikan diri kembali. Siapa tahu data yang kemarin bermasalah. Kali ini saya mengecek tagihan listrik via ATM BCA. Hasilnya pun sama. Tidak ada tagihan bulan ini untuk ID Pelanggan yang saya masukkan. Ya sudah, saya pun pulang. Dengan hati bertanya-tanya, apa mungkin sudah dibayarkan oleh pemilik rumah atau mungkin memang bulan ini tidak ada tagihan atau entah apa alasannya.

Rabu malam, 24 Maret 2010, tiba-tiba saya mendapat “surat cinta” dari PLN, yang menyatakan bahwa akan ada pemutusan listrik untuk alamat rumah yang saya tempati saat ini. Dikarenakan terjadi keterlambatan pembayaran listrik. APA ???!!!

Saat itu, memang sih, listrik saya masih hidup. Dan saya masih bisa menikmati listrik hingga tadi pagi (Kamis, 25 Maret 2010). Tapi siang ini, ketika pasangan saya kembali mengecek tagihan listrik untuk ID Pelanggan saya baik via ATM Permata maupun di loket pembayaran yang ada di Galeria Mal, ternyata memang benar, saya “dituduh” terlambat membayar listrik. Salahkah saya kalau balik “menuduh” PLN mau nyari duit tambahan dengan cara seperti ini?

Memang jumlah dendanya tidak seberapa. Dan jumlah total yang harus saya bayarkan (termasuk biaya administrasi, yang entah untuk apa) juga tidak terlalu besar bagi saya. Dan karena saya juga ikut salah, karena tidak cross check dengan pemilik rumah maupun ke PLN-nya langsung, saya pun membayarnya. Tapi kalau ke depan tetap seperti ini, apalagi jika nantinya jumlah pemakaian listrik saya semakin besar…. wouw !!! Saya pasti akan ngomel di blog ini lagi sekaligus melakukan pengaduan ke PLN (yang saya sendiri tidak yakin akan mendapat tanggapan yang layak).

Anda pernah punya pengalaman serupa?

Published by Eric Gunawan

Happiness Engineer. WordPress Ambassador. Remote Worker. Soccer News Follower. Movie Lover. Proud Father. Lucky Husband.

2 thoughts on “PLN Nyari Duit

Leave a comment