Prameks 9000

Ternyata kenikmatan itu hanya sesaat. Mulai 21 Maret 2010, Prameks kembali dinaikkan menjadi Rp. 9.000,00. Untungnya, bagi saya yang berlangganan KTB (Kartu Trayek Bulanan) tidak terpengaruh dengan kenaikan ini. Setidaknya sampai akhir bulan Maret 2010.

Sebenarnya saya penasaran sekaligus deg-degan, kira-kira bulan depan KTB-nya jadi berapa, ya? Saya mencoba browsing dan menemukan berita tentang kenaikan ini di beberapa situs, seperti:

Tapi dari semuanya itu, tidak ada yang menyebut-nyebut soal tarif berlangganan. Dan ketika saya tanya kepada Mbak penjaga loket di Stasiun Balapan pun, dijawab dengan manisnya,

“Belum ada informasi atau pemberitahuan soal itu, Mas.”

Ya, sudah. Saya pasrah. Gak bisa apa-apa. Kalau saya mencoba dengan hitungan matematis, maka menilik kenaikan tiket biasa dari Rp. 8.000,00 menjadi Rp. 9.000,00, besarnya kenaikan tersebut adalah:

(9.000 - 8.000) / 8.000 * 100% = 12.5%

Berarti, jika sebelumnya tarif KTB Rp. 282.000,00, maka perkiraan tarif KTB bulan depan menjadi:

(100% + 12.5%) * 282.000 = 317.250

Melihat kebiasaan PT KAI yang suka membulatkan – tarif Prameks jika tidak disubsidi katanya Rp. 8.638,00 sehingga dinaikkan menjadi Rp. 9.000,00 – bisa jadi KTB bulan depan dibulatkan menjadi Rp. 318.000,00. Atau lebih parah, menjadi Rp. 320.000,00. Yah, tapi sekali lagi, hitung-hitungan ini hanya tebak-tebak buah manggis dari saya :o.

Rencana kenaikan tarif itu ditentang komunitas pengguna Prameks. Koordinator penumpang Prameks Solo-Yogyakarta Kuntoro mengatakan, semestinya PT KA meningkatkan pelayanannya baru menuntut tarif. “Ini malah terbalik. Tarif dinaikkan dulu tanpa ada kepastian pelayanan ditingkatkan,” ujar Kuntoro.

Ia menilai empat pilar komitmen PT KA jauh dari terpenuhi, yakni ketepatan, keamanan, pelayanan, dan kenyamanan. “Rapornya merah,” katanya singkat.

Buat saya pribadi, poin paling penting adalah ketepatan waktu. Hingga saat ini, Prameks 17.54 masih saja tidak mampu menepati waktu tersebut. Pelanggan Prameks pun banyak yang berlari ke KA Senja Utama yang selalu diberangkatkan lebih awal (18.00). Tambah lagi, Prameks yang berangkat pagi dari Jogjakarta (06.41), sekarang ini tambah sering berhenti sewaktu-waktu. Baik di stasiun maupun di tengah jalan rel. Tidak pernah ada informasi atau penjelasan kenapa kereta diberhentikan. Entah menunggu langsiran kereta lain, atau menaikkan penumpang(???), atau masinisnya ngopi-ngopi dulu sambil baca koran dan menyesali kekalahan Juve, saya tidak tahu. Akibatnya, waktu tiba di Solo (Stasiun Balapan) pun, tidak ada bedanya dengan jadwal yang lalu. Kalau begini ‘kan jadi rugi. Berangkat lebih pagi, tibanya sama saja.

Yah, paling-paling, kalau rumput yang bergoyang tidak mampu menjawab kegelisahan saya, ya saya ikut bergoyang saja bersama dengan rumput-rumput itu…

Published by Eric Gunawan

Happiness Engineer. WordPress Ambassador. Remote Worker. Soccer News Follower. Movie Lover. Proud Father. Lucky Husband.

7 thoughts on “Prameks 9000

    1. Mbak Putri naek dari mana ya?
      Tapi sebenernya sama aja sih, mau dari Jogja ataupun Solo, idealnya lama perjalanan adalah 55 menit. Yah kurang lebih 1 jam lah (tergantung naik dari stasiun mana dan turun stasiun mana).

      Jawaban singkatnya: 09.4x

      Coba lihat posting yang di sini.

      Btw, saya ‘Mas’ kok :mrgreen:

Leave a comment